Diketahui, dua unit sepeda motor pada malam Jumat sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, pada saat itu pemilik motor sedang tidur.
David korban warga RT 18 mengatakan saat itu orang tua hendak membuka pintu pagar, rupanya sudah terbuka dan tidak terkunci.
"Jadi pagar rumah itu sudah terbuka lebar dan saat dilihat parkiran motor ada dua unit sepeda motor beat di curi," katanya, pada Jumat (26/5) saat dijumpai di rumah korban.
Menurut dia, peristiwa terjadi itu sekitar jam 03.00 dini hari, ada dua orang yang mencuri motor dirinya. Saat dilihat dari rekaman cctv terlihat orang tersebut.
"Kami lihat di cctv ada dua orang satu membuka portal dan satunya lagi membuka pintu pagar rumah kami serta membawa motor kami,"ujar dia.
David menceritakan bahwa saat kejadian pencurian motor dirinya tidak mendengar suara suara apa terasa hening dan sepi tau taunya hilang di pagi hari.
"Kami juga langsung lapor ke Polsek Telanaipura atas kehilangan motor kami, tadi juga sudah ada dari polisi datang ke rumah untuk cek TKP,"tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa membenarkan peristiwa tersebut telah terjadi kehilangan sepeda motor milik warga di Rt 12.
"Kita sudah menerima laporan dari warga bahwa sudah kehilangan motornya di rumah,"katanya, pad Jumat (26/5) saat dikonfirmasi melalui telepon oleh awak media.
"Saat ini pihaknya lagi melakukan penyelidikan untuk ditindak lanjuti,"tutupnya.
Sebelumnya, Warga satu RT di Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, hilangnya empat unit sepeda motor sekaligus dalam satu malam. Aksi pencurian itu terjadi di dua lorong atau gang yang berdekatan.
Salah satu warga yang menjadi korban, Imron mengatakan, awalnya saat subuh ia diberi tahu tetangganya bahwa ada motor hilang di Lorong Harapan. Dirinya pun melaporkan informasi itu ke perangkat RT.
"Setelah kami melapor dan kami mengecek sepeda motornya, kami eh rupanya motor punya kami yang terparkir di Lorong Fatwa ikut hilang dicuri," katanya, Selasa (23/5).
"Itu sekitar pukul 5.30 WIB kami disuruh istri lihat motor ke depan, di situ baru ketahuan semua motor itu hilang," lanjutnya.
Imron menjelaskan bahwa dirinya bersama warga lain memang sehari-hari memarkirkan motor di tempat penitipan itu. Motor tidak dibawa ke rumah karena wilayah itu rawan banjir.
"Kami sudah lapor ke Polsek Telanaipura, ya semoga bisa diusut polisi," tutupnya.