Jambinews.id - Pengurus Wialayah Al Jamiyatul Washliyah Propinsi Jambi, adakan Fokus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “ Optimalisasi Peran Ormas Islam dalam Mengawal Politik Cerdas dan Santun untuk Pemilu Damai” yang bertempat di Aula Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, pada Sabtu 11 November 2023.
Peserta adalah mahasiswa Fakultas Dakwah , yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut ; Dr. Madyan, M.Pd, Muhammad Al Hafizd, M.Kom dan M. Toyib, S.H.I.
Juga turut dihadiri Pengurus Wialayah Al Jamiyatul Washliyah Propinsi Jambi, dan dibuka oleh Dr. M. Junaidi Habe, S.Ag., M.Si, sebagai sekretaris Wialayah Al Jamiyatul Washliyah Propinsi Jambi, dalam sambutannya , MJ. Habe mengajak kepada seluruh Mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan isu-isu politik yang murahan dan tidak bertanggung jawab, juga mahasiswa harus mampu memilih dan memilah mana berita yang pantas dan hoax , sebelum di shere dan di komunikasikan dengan orang lain.
Peran orams Islam dalam menciptakan pemilu damai sangat urgen , dimana ormas memiliki prinsif moral dan kaidah – kaidah dalam menjalankan roda organisasi, ini akan menjadi benteng dalam mengawal pemilu yang damai, dengan terintergrasi dalam setiap anggota dan pengurus ormas Islam ungkap Bang Jun panggilan akrap.
Bahwa peran ormas sangat penting dalam pengawasan pemilu, dimana ormas memiliki pengurus dan anggota dimana-mana, sehingga bisa bergerak dan memantau setiap tahapan pemilu dan mereka masing-masing sudah memiliki preferensi baik secara kelembangaan maupun secara organisatoris ungkap Dr. Madyan.
Pemateri lainya, M. Toyib mengatakan bahwa ; suara generasi muda lebih dari setengah artinya sangat sigfikan, baik lokal maupun nasional. sangat penting partisipasi generasi muda untuk terlibat dalam proses demokratisasi, maka mereka harus berperan aktif didunia maya dan dunia nyata.
Untuk itu, ormas harus merangkul dan menjaga mereka agar senantiasa aktif dalam menghadapi pemilu , keaktifan generasi muda di media sosial perlu diapresiasi agar menjadi positif khususnya tuk menyebarkan konten konten bermuatan positif untuk pemilu damai dan bukan sekedar rebahan.
Selanjutnya, senada apa yang disampaikan oleh M. Hafid dimana mahasiswa yang sebagai pemilih pemula untuk dapat mengecek apakah informasi yang mereka terima itu benar atau palsu, mengenali berita palsu, dan nantinya mahasiswa dapat membantu kerabat dekat dan keluarga untuk mengkonter informasi Palsu di pemilu 2024.
Dalam kegatan ini ditanggapi baik oleh salah satu peserta Nur Jadidah, dimana banyak memperoleh pengetahuan dan informasi terkait dengan kepemiluan, apa yang harus dilakukan untuk mengawal politik cerdas dan santun. Dia berharap agar setiap orams Islam bisa mengadakan kegiatan serupa sebagai ajang pencerahan dan peningkatan wawasan terkait dengan demokratisasi.
*****