Aksi Damai Masyarakat Empat Desa di Muaro Jambi dan Hasil Pertemuan Bersama Pemerintah Daerah



Jambinews.id - Ratusan warga dari empat desa di Muaro Jambi, yakni Desa Rantau Majo, Tantan, Kedotan, dan Kerangan, menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Muaro Jambi pada Senin 14 April 2025.


Aksi tersebut merupakan bentuk aspirasi masyarakat atas kondisi infrastruktur jalan kabupaten yang rusak parah dan belum mendapatkan penanganan memadai selama beberapa tahun terakhir.


Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi

Salah satu Perwakilan Masyarakat tersebut mengatakan bahwa Jalan yang menjadi urat nadi utama mobilitas warga tersebut telah lama mengalami kerusakan serius.


“Jalan sepanjang kurang lebih 20 km yang menjadi urat nadi aktivitas warga, dari mengangkut hasil kebun, bidang kesehatan, hingga anak-anak susah ke sekolah, sudah lamo jalan ni tidak layak dilalui. Lubang-lubang besar, genangan saat hujan, jalanan licin dan berlumpur menjadi tantangan harian yang harus kami hadapi.” Kata perwakilan Masyarakat.


Aksi Damai tersebut, disambut langsung oleh Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir bersama jajaran PUPR, Sekda, Camat Sekernan, hingga aparat keamanan.


Wakil Bupati Muaro Jambi


Wakil Bupati Muaro Jambi Menanggapi tuntutan warga tersebut, menyatakan bahwa anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2025 sudah dianggarkan pada tahun 2024 sesuai dengan aturan yang berlaku. 


meski belum dapat memberikan kepastian, akan berupaya untuk memastikan anak-anak dapat bersekolah dengan akses jalan yang lebih baik.


“Di Tahun 2025 sudah di Anggarkan di Tahun 2024, semua itu ada aturan mainnyo. Tapi yang jelas Kalau nak minta aspal tadi, sayo pribadi jalan tol Sayo bikin, jalan Aspal Galo, cuma apalah daya untuk Sa’at sekarang ini, sayo tidak mau janji-janji manis, untuk sekarang ini kito usahakan yang penting anak anak biso bersekolah dengan jalan yang tidak seburuk ini.” Kata Wakil Bupati Muaro Jambi.



pada hari yang sama pukul 15.00 WIB di antara tututan warga dan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi dapat menyepakati bersama dan dituangkan dalam Berita Acara sebagai berikut:


Berita Acara

Hasil Pertemuan Antara PEMDA Muaro Jambi Dengan Warga Masyarakat Desa Tantan, Kedotan, Keranggan, dan  Rantau Majo Kecamatan Sekernan  Pada Hari Ini Senin (14 April 2025) Sekira Pukul 15.00 WIB Telah dilaksanakan Pertemuan Antara Pemda Muaro Jambi yang dihadiri Oleh Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi H. Mahir dengan Warga Masyarakat  Desa Tantan, Kedotan, Keranggan, dan  Rantau Majo Kecamatan Sekernan  Terkait Dengan Tuntutan Pengaspalan Jalan dengan Perkiraan Panjang 20 KM. 

Selanjutnya Disepakati Poin - Poin 

Sebagai Berikut :

1. Pemda Muaro Jambi melalui Dinas PUPR akan segera melaksanakan pekerjaan GSL (Gerakan Sapu Lobang) terhadap jalan sesuai dengan tuntutan di atas paling lambat tanggal 24 April 2025;

2. Pada tahun anggaran 2026 Pemda Muaro Jambi melalui Dinas PUPR akan melaksanakan pekerjaan penimbunan dan pengerasan jalan tersebut (20 km) bebas banjir;

3. Pada tahun anggaran 2028 Pemda Muaro Jambi melalui Dinas PUPR akan mulai melaksanakan pekerjaan pengaspalan secara bertahap sesuai dengan kapasitas anggaran yang ada di Pemda Muaro Jambi;

4. Masyarakat Desa Tantan, Kedotan, Keranggan, dan Rantau Majo Kecamatan Sekernan akan menjaga dan merawat jalan dengan tidak memberikan izin kepada pihak-pihak lain yang melalui jalan tersebut dengan kapasitas tonase yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan.


Berita Acara ini ditandatangani bermatrai 10.000 oleh para pihak terkait, termasuk perwakilan Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Muaro Jambi, serta perwakilan masyarakat. Beberapa pejabat yang telah menandatangani antara lain Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Dinas PUPR, dan Camat Sekernan. Dari pihak masyarakat, penandatangan dilakukan oleh lima orang perwakilan.


Pertemuan ini juga disaksikan oleh Pabung Kodim 0415 Jambi serta Kasat Intelkam Polres Muaro Jambi dan Kapolsek Sekernan.


Meski sebagian pihak dari pemerintah seperti Bupati dan Ketua DPRD belum menandatangani berita acara, masyarakat tetap berharap agar komitmen ini tidak berhenti di atas kertas. 


Mereka menggantungkan harapan besar pada janji tersebut, karena jalan bukan hanya infrastruktur, ia adalah penghubung mimpi, akses pendidikan, pelayanan kesehatan, dan roda perekonomian warga.


“Kami berharap hasil ini biso terpenuhi dan jika permintaan dari kami masyarakat 4 desa ini tidak terpenuhi maka masyarakat dari 4 tersebut akan turun aksi ke kantor Gubernur Jambi.” Kata Perwakilan Masuarakat itu.


Aksi damai ini menjadi bukti bahwa ketika suara rakyat disatukan, perubahan bisa diperjuangkan. Kini, warga empat desa menanti bukti nyata dari janji yang telah disampaikan. (Red)