Jambi News, Batanghari - Tingginya tingkat perlakuan unsur pidana Pungutan Liar (pungli) di Kabupaten Batang Hari khususnya di Desa Rantau Puri, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari membuat Warga Resah.
Hal itu di ungkapkan langsung oleh salah satu warga dalam hal ini perwakilan Maha Siswa Institut Agama Islam Nusantara Batang Hari pada acara Jumat Berkah Batang Hari Tangguh yang berpusat di Serambi Rumah Dinas Bupati, yang melihat langsung perbuatan Pungutan Liar tersebut oleh bebera oknum yang ada di Desa Rantau Puri terhadap sopir armada Batu Bara yang melintasi jalan Muara Bulian-Muaro Jambi.
Pungutan Liar terhadap Sopir armada Batu Bara itu menurut penjelasan Mahasiswa yang hadir pada rangkaian Jumat Berkah itu, dilakukan pada malam hari dengan memamfaatkan kondisi jalan yang berlobang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Pak Sekda yang terhormat, disini saya cuma mau menyampaikan keluh kesah kami masyarakat Desa Rantau Puri, karena di Desa kami sudah sangat tinggi sekali perlakukan Pungli oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga kami orang Desa setempat menjadi risih dengan perlakuan pungli kepada para sopir yang mencari rezeki halal," kata Nurul salah satu perwakilan Mahasiswa IAI Nusantara Batanghari, Jumat, (16/9/2022).
Dia melanjutkan," sebagai warga, jujur kami malu jika Desa Rantau puri dikatakan Desa yang orangnya melakukan pungli dinjalanan, padahal masalah pungli itu bukan semata-mata dilakukan oleh orang Desa Rantau Puri saja, namun itu juga dilakukan oleh orang luar Desa, hanya saja lokasinya di Desa kami" lanjutnya.
Dikatakan Nurul, terkait permesalahan Pungli yang terjadi, sebenarnya sudah pernah ketangkap tangan oleh pihak Polsek, namun hal itu sangat disayangkan oleh warga setempat sebab, penangkapan itu tidak berlangsung penahanan pelaku pungli sehingga tidak membuat oknum Pungli itu berhenti melakukan pungli.
"Kemarin sudah sempat pelaku Pungli di tangkap oleh pihak Polsek, namun hanya dibubarkan saja, tidak ada tindakan yang keras terhadap sanksinya oleh pihak Kepolisian, sehingga sampai saat ini Pungli itu masih di lakukan oleh oknum-oknum hampir setiap malam jam operasi mobil Batu Bara," ungkapnya.
"Nah, maksud saya yang mewakili aspirasi warga Desa, tolonglah pihak Pemerintah untuk bergerak menindak lanjuti perbuatan Pungli itu supaya perbuatan yang merisihkan warga setempat bisa terselesaikan dan kami juga berharap pihak Pemkab bisa memperbaiki jalan yang rusak yang juga menjadi akses pemamfaatan perbuatan Pungli seperti pada jemabatan di Rantau Puri yang sangat banyak lobangnya," harap dan pintanya.
Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Hari, M Azan mejelaskan," terkait masalah Pungli, nanti kita dari Pemkab insya Allah akan berkoordinasi langsung dengan pihak Kepolisian, karena hal itu (Pungli) merupakan rana penegak hukum, bukan rananya kami dan terkait persoalan jalan yang berlobang dilintasi Armada Batu Bara itu, itu juga akan kami sampaikan ke Pihak Pemerintah Provinsi, karena itu merupakan jalan Nasional," pungkas Sekda Azan.