Operasi Zebra Digelar Mulai Hari ini, Ditlantas Polda Jambi Kerahkan 691 Personel


Jambi News, Lalu Lintas - Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi dan jajaran akan menggelar Operasi Zebra Siginjai 2022. Pada Operasi Zebra Siginjai 2022 ini, akan dikerahkan 691 personel .

Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, Operasi Zebra resmi dimulai pada 3 Oktober hingga 16 Oktober 2022 atau berlangsung selama 14 hari.

Menurut Kombes Pol Dhafi, personel yang terlibat dalam operasi ini tidak hanya dari personel Ditlantas saja, tetapi dari satuan kerja lainnya.

Seperti dari Sabhara, Intelejen, Pamobvit, serta stake holder lainya, yakni Dishub, hingga Satpop PP.

"Kita akan kerahkan 691 personel yang akan berjalan pada 03 Oktober selama 14 hari," kata Kombes Pol Dhafi, Jumat (30/9/2022).

Dikatakannya, Operasi Zebra ini akan menyasar pengendara yang tidak mengenakan helm dan helm yang tidak standar SNI, melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Kemudian tidak mengenakan safety belt untuk kendaraan roda empat dan seterusnya, berkendara dengan kondisi mengantuk dan mabuk, berboncengan lebih dari satu orang.

"Yang penting juga kita akan memantau dan akan menindak anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Seperti kemarin ada korban jiwa usia 13 tahun dalam kecelakaan di Pal 10, dan yang bonceng lebih dari 2, ada 3 atau 4 orang satu motor," kata Kombes Pol Dhafi.

Kombes Pol Dhafi melanjutkan, untuk pelaksanaan Operasi Zebra ini sendiri tidak melakukan razia, seperti pada umumnya, tetapi akan melaksanakan uji petik, yakni dengan menempatkan beberapa anggota di sejumlah titik yang bertugas untuk melakukan pemgaturan.

Sementara itu, khusus untuk di wilayah Kota Jambi, pihaknya lebih mengedepankan penggunaan ETLE atau tilang elektronik.

"Nah, untuk di luar Kota Jambi karena memang belum ada kamera ETLE, kita itu melakukan penindakannya secara konfensional atau secara teguran tetapi yang teguran sudah terdata," kata Kombes Pol Dhafi.

"Maksudnya yang sudah terdata itu, foto pelanggarannya ada, ada datanya tetapi masih kita maafkan, kalau dia mengulangi lagi maka akan langsung ditindak," pungkasnya.