Penanaman ini mengacu pada Surat Telegram Danrem 042/Gapu ST/189/IV/2025 yang menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam mendukung program pangan nasional, seperti Luas Tambah Tanam (LTT), Optimasi Lahan (Oplah), dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani, Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno (BBS), serta instansi terkait lainnya.
Dalam arahannya secara virtual, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Wakil Gubernur menyampaikan pentingnya sinergi dalam memastikan ketahanan pangan tetap stabil. Ia menyatakan bahwa meskipun berbagai negara menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok, Indonesia—khususnya Provinsi Jambi—masih dalam kondisi terkendali. Ia menegaskan bahwa petani merupakan ujung tombak produksi pangan yang tidak boleh diabaikan perannya.
Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian daerah. Dengan luas sawah terlindungi sebesar 5.735 hektar, Kabupaten Muaro Jambi memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Bupati menegaskan bahwa program ini sejalan dengan misi pembangunan “Panca Cita Muaro Jambi” yang mengedepankan kemajuan SDM, infrastruktur, ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan pelestarian lingkungan.
Namun demikian, BBS juga mengakui adanya sejumlah tantangan di sektor pertanian, mulai dari keterbatasan infrastruktur, sarana produksi pertanian, hingga kondisi alam yang tidak menentu. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jambi agar pembangunan sektor tanaman pangan dan hortikultura di Muaro Jambi dapat lebih optimal, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan petani.
Jika Anda ingin versi untuk siaran pers resmi atau versi cetak koran, saya juga bisa bantu sesuaikan.