Jambinews.id - Jambi, 16 Juli 2025 – Mahasiswa Magang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kekerasan seksual. Bertempat di Pondok Pesantren Toriqul Jannah Firdaus, Desa Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, para mahasiswa menyelenggarakan kegiatan penyuluhan bertema: “Kenali dan Cegah Kekerasan Seksual pada Remaja.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para santri mengenai pentingnya membangun hubungan sosial yang sehat, aman, dan saling menghormati, baik dalam konteks pertemanan, pergaulan, maupun interaksi di lingkungan pesantren. Tema tersebut diangkat guna menumbuhkan kesadaran bahwa kekerasan seksual dapat terjadi dalam berbagai bentuk, serta pentingnya peran aktif generasi muda dalam mencegah dan menanggulanginya.
Materi disampaikan langsung oleh Yuanita, M.Psi., Dosen Psikologi sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Satgas PPKS UIN Jambi. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai bentuk kekerasan seksual, dampaknya terhadap korban, serta langkah preventif dan responsif yang dapat diambil oleh remaja ketika menghadapi atau menyaksikan kekerasan tersebut.
Untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta, penyuluhan dikemas secara interaktif. Di antaranya melalui permainan edukatif, diskusi kelompok, serta studi kasus yang disiapkan oleh pemateri. Pendekatan ini terbukti efektif dalam mendorong santri untuk berpikir kritis, saling berbagi pengalaman, serta berdiskusi secara terbuka.
Para santri menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka aktif bertanya dan berdialog, menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap isu yang dibahas. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan doorprize kepada peserta yang paling aktif selama sesi berlangsung.
Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi nyata dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Satgas PPKS UIN Jambi, sekaligus bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya sadar dan peduli terhadap isu kekerasan seksual di kalangan remaja, khususnya di lingkungan pesantren.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri tidak hanya mampu melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan terbebas dari kekerasan seksual.
%20(500%20%C3%97%20200%20piksel)%20(1000%20%C3%97%20500%20piksel)%20(500%20%C3%97%20250%20piksel)%20(500%20%C3%97%20450%20piksel)%20(1500%20%C3%97%20500%20piksel).png)
