Kuliah Umum Fakultas Dakwah UIN STS Jambi : Narasi Kepemimpinan; Storytelling sebagai Brand Masa Depan


Jambi News - Muaro Jambi - Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi menggelar kuliah umum dengan mengusung tema “Narasi Kepemimpinan; Storytelling sebagai Brand Masa Depan” pada Selasa, 23 September 2025, bertempat di Wing B Amplipayer GCR UIN STS Jambi. 

Acara ini dihadiri oleh sekitar 120 mahasiswa baru (Maru), dosen, serta pejabat struktural Fakultas Dakwah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen bersejarah dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara Fakultas Dakwah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kuliah umum ini dihadiri oleh narasumber utama, Muslimin Tanja, S.Th.I., M.Si., Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2025-2029, yang memberikan paparan mengenai pentingnya narasi dalam kepemimpinan masa depan. Acara dibuka oleh Dr. Syaroni, S.Ag., M.Pd., Wakil Dekan I Fakultas Dakwah, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah umum ini sebagai salah satu upaya untuk memperkaya wawasan mahasiswa baru.

Dalam kesempatan tersebut, Muslimin Tanja menyampaikan bahwa kepemimpinan di masa depan tidak hanya diukur dari jabatan atau otoritas formal, tetapi juga dari kemampuan seorang pemimpin untuk merangkai narasi yang kuat dan menyentuh hati publik. Storytelling, menurut beliau, menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan (trust) melalui komunikasi yang autentik. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Muslimin Tanja antara lain:

Keterlibatan Mahasiswa dalam Organisasi: Mahasiswa tidak hanya perlu aktif di ruang akademik, tetapi juga harus terlibat dalam organisasi intra- dan ekstra kampus untuk mengembangkan soft skills yang sangat diperlukan dalam kepemimpinan.

- Pentingnya Berpikir Kritis: Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) untuk menghadapi tantangan di masa depan.

- Penguasaan Bahasa Asing: Kemampuan berbahasa asing menjadi modal penting dalam branding kepemimpinan, terutama di era global dan digital saat ini.

- Pengembangan Soft Skills: Selain prestasi akademik, soft skills seperti kemampuan kepemimpinan, kreativitas, dan komunikasi menjadi bekal penting bagi mahasiswa.

- Pemanfaatan Waktu Kuliah: Mahasiswa disarankan untuk memanfaatkan waktu kuliah dengan aktif dalam kegiatan literasi, menjalin relasi sosial, mengikuti kompetisi sehat, serta membangun semangat pantang menyerah dan daya juang yang tinggi. Semua ini, menurut Muslimin, sering diperoleh dari pengalaman di luar ruang kuliah.

Acara ini juga menandai penandatanganan MoA antara Fakultas Dakwah UIN STS Jambi dan Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas ruang kolaborasi, baik dalam penelitian, pengembangan mahasiswa, maupun program-program yang dapat menghubungkan kampus dengan daerah.

Fakultas Dakwah berharap agar kuliah umum ini bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga dapat menjadi pijakan konkret dalam mengembangkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang visioner dan solutif. Kuliah umum bertema “Narasi Kepemimpinan; Storytelling sebagai Brand Masa Depan” ini menggarisbawahi pentingnya peran narasi dalam kepemimpinan kontemporer, khususnya bagi mahasiswa. Muslimin Tanja menekankan bahwa pemimpin masa depan harus mampu membangun kenangan sosial (social memory) melalui storytelling yang efektif, memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial dan budaya, serta menguasai soft skills yang relevan.

Dengan adanya kerja sama antara Fakultas Dakwah dan pemerintah daerah, serta komitmen mahasiswa baru untuk aktif dalam organisasi, diharapkan sinergi ini akan melahirkan generasi kepemimpinan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang dapat dipercaya oleh masyarakat di masa depan.