Ragam Tradisi Masyarakat Desa Danau Kedap, Dilestarikan Sampai Kini


Jambi news - Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) tradisi adalah suatu adat ataupun Kebiasaan turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang dan masih dilestarikan oleh masyarakat, dengan menganggap dan menilai bahwasannya kebiasaan yang ada ialah yang paling benar dan paling bagus.

Di Indonesia hampir semua wilayah memiliki berbagai macam tradisi, yang masih dilestarikan sampai saat ini. Bicara kegiatan tradisi yang masih dilestarikan sampai sekarang, seperti halnya Masyarakat di Desa Danau Kedap Kabupaten Muaro Jambi.

Salahsatu petani di Desa Kedap, Acep mengatakan bahwa di Desa tersebut Masih ada tiga tradisi sebelum menanam padi yaitu berlatip, hatam Al-Qur'an dan ngantar kembang, semua itu dilakukan sebelum menanam padi disawah.

"Di Desa ini masih melestarikan kegiatan tradisi berlatip, hatam Al-Qur'an dan ngantar kembang sebelum kami menanam padi". Kata Acep pada saat wawancara awak media Jambinews.id Jumat (02/06/2023).

Dari penjelasan Acep sebagai warga kegiatan ini sudah ada dari tahun 56 atau 57, tetap dibudayakan masyarakat Desa Danau Kedap setiap tahun nya sebelum turun menanam padi, kegiatan ini dilakukan biasanya dibulan 6 atau bulan 7 dalam satu tahun sekali.

Menurut Acep sebagai masyarakat, yang dimaksud beratip disini adalah membacakan tahlil dan Qulhu proses kegiatan pada malam hari sesudah magrib, masyarakat biasanya jalan kaki membacakan Tahlil menyusuri kampung sampai perbatasan kampung, sedangkan degan Qulhu itu dibacakan sesudah Tahlil ketika sampai diperbatasan kampung, bertujuan untuk menolak balak serta penyakit.

Sedangkan degan hatam Al-Qur'an bertujuan untuk mendoakan agar lancarnya dalam kegiatan menanam padi serta dalam urusan kegiatan sehari-hari, sedangkan proses nya dilakukan pada malam hari di Masjid sesudah Magrib.

Untuk selanjutnya ngantar kembang proses kegiatannya yaitu membacakan yasin dikuburan biasanya pagi pada Jam 09.00 WIB.Proses nya pertama membawakan lengkat yang berisi makanan seperti nasi dan lauk bertujuan untuk mengumpulkan kerabat yang berada jauh,agar bisa bersama-sama datang ke acara tersebut dan menikmati makanan bersama kerabat, kegiatan ini bisa juga disebut degan haul.

Jadi untuk kegiatan beratip, hatam Al-Qur'an 30 juz dan ngantar kembang itu dilakukan hanya satu tahun sekali maupun menanam padi juga begitu". ujar Asep sebagai masyarakat Desa Danau Kedap.


Penulis : Ahmad Deni