Sejarah 4 Tokoh Pejuang Jambi Asal Desa Sungai Rambai Kabupaten Tebo Ulu


Jambi News
- Sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian pada masa lalu yang dipelajari dan diselidiki yang dapat dibuktikan dengan penelusuran dilingkungan atau tempat tertentu.

Sejarah pejuang asal Desa Sungai Rambai salahsatunya, yang masih diceritakan masyarakat setempat hingga dikalangan masyarakat di Desa lainnya.

Ketua adat Sungai Rambai menyebutkan, bawah ada 4 tokoh pejuang Sungai Rambai yaitu Datuk Beluluk, Datuk Berlantai,pengeh dan Datuk Rikin". Ketua Adat Desa sungai Rambai Mengatakan saat diwawancarai pada Rabu (11/07/2023)

Masyarakat menyebutkan bahwa ke 4 Datuk ini adalah sebuah toko pada jaman dahulu untuk berjuang menghadapi penjajahan Belanda. 

Datuk Beluluk ini meninggal ditepi lautan dan dibunuh Belanda ketika berperang di tepi laut Natuna, karena ujung pedang Datuk Beluluk ketika berperang degan Belanda sangkut di akar kayu hingga dikeroyok Belanda sampai meninggal". ujarnya.

Datuk Beluluk disini sebagai orang yang pertama kali yang menginjaki dusun lamo Desa Sungai Rambai atau disebut juga degan pendiri Desa Sungai Rambai pada tahun 1972.

Sedangkan dengan Datuk Berantai adalah sebuah tokoh yang menjadi penganti Datuk Beluluk, sesudah Datuk Beluluk meninggal ketika perang melawan Belanda, serta Datuk  Berantai memiliki kekuatan yang bisa melepas dirinya dari ikatan rantai di sekeliling tubuhnya di masa penjajahan.

Untuk Datuk Pengeh adalah seorang panglima yang mengantikan Datuk Berantai begitupun Datuk Rikin adalah seorang yang menjadi tokoh yaitu diatas Depati jabatan nya". ujarnya ketua adat.

Dari ke empat tokoh dipercaya masyarakat Desa sungai Rambai sebagai pahlawan dan Sebagai pendiri pertama kali Desa Sungai Rambai pada jaman penjajahan dahulu yang banyak sekali ilmu.

Dari empat tokoh memiliki bukti, bahwa ada makam yang terletak di Desa Sungai Rambai, dan menjadi makam keramat di Desa Sungai Rambai. 

Untuk makam sekarang sudah direnovasi masyarakat Desa sungai rambai, karena masyarakat yang antusias degan makan tersebut.


Penulis : Ahmad Deni ( DKK )

Editor : Bujangdek