Jambi news - SMAN 7 Merangin, Provinsi Jambi hanya mendapat 4 siswa peserta didik baru dalam terjaring PPDB Tahun ajaran 2023/2024, Terlihat para siswa didik baru ini belajar dengan banyak bangku yang kosong di sekitarnya.
Padahal SMAN 7 Merangin ini memiliki akreditasi A. Pihak sekolah pun khawatir sekolah itu teramcam akan tutup dalam beberapa tahun mendatang, bila kondisi ini terus berlarut.
"Kami dapat akreditasi A, nilainya paling tinggi dari sekolah lain," ujar Kepala SMAN 7 Merangin Risman Saragih, Sabtu (22/7/2023).
Kurangnya siswa di SMAN 7 Merangin ini karena sistem zonasi sekolah yang berdekatan dengan SMA lainnya. Selain itu, fasilitas sekolah juga dinilai kurang karena bangunannya tua.
"Tentunya karena soal zonasi. Karena dari sistem zonasi, siswa yang aturannya dekat dengan sekolah ini akhirnya memilih sekolah lain," terangnya.
Jarak SMAN 7 Merangin dengan sekolah lainnya itu berkisar 2 kilometer dan ada juga yang berkisar 3 kilometer.
Kurangny peminat, siswa didik baru yang seharusnya mendaftar di SMAN 7 Merangin, memilih dua sekolah lain.
"Iya, ada sekolah lain. Padahal sekolah ini (SMAN 7 Merangin) banyak warga, tapi malah terjaring di dua sekolah lain," sebutnya.
Mungkin saja, disampaikan dia, soal sistem zonasi yang diubah. Namun, pihaknya mengaku kekurangan banyak siswa didik baru.
Ia pun juga mengakui bahwa SMAN 7 Merangin sangat kurangan fasilitas, dan juga banyak bangunan tua yang belum direnovasi.
Ternyata, sepinya siswa didik baru di SMAN 7 Merangin bukan hanya terjadi pada tahun ini saja. Melainkan tahun lalu pun mengalami hal yang sama, akan tetapi pada tahun ini merupakan paling terparah.
Tahun 2022 kemarin masih menerima 17 siswa baru. Saya memang baru menjadi Kepala, tapi sedih melihat ini," tuturnya.
Sebelum masih pendaftaran PPDB tahun ajaran baru 2023/2024, dikatakan dia, ada 9 siswa didik baru yang melakukan pendaftaran.
Akan tetapi, pada saat ditengah perjalanan siswa itu pun mundur. Lalu, jumlah lulusan SMP di Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi cukup banyak.
Apabila dihitung, seharusnya cukup banyak siswa yang masuk ke SMAN 7 Merangin. Jumlah lulusan SMP di Kota Bangko ada sebanyak 800 siswa yang dinyatakan lulus.
Tepat karena masalah zonasi, disebutkan dia, yang seharusnya SMAN 7 Merangin mendapatkan siswa didik baru dengan jarak terdekat, malah tertampung di sekolah lain.
Dahulu, dikatakan dia, SMAN 7 Merangin sempat terbantu dengan adanya siswa dari SMP daerah transmigrasi.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu banyak SMA baru disekitar. Maka dari itu para siswa semakin banyak pilihan.
Guna menghindari banyak ruang kelas yang kosong, pihak sekolah SMAN 7 Merangin ini pun menyiasati dengan membagikan dua kelas.
"Kita bagi dua kelas, kelas pertama diisi 2 orang, dan kelas kedua diisi 2 orang," ujarnya.(***)