Jambinews.id - Dilansir dari media Tempo.com bahwa Masjid Agung Al Azhar, Jakarta memutuskan untuk menggelar Salat Idul Adha 1445 Hijriah pada hari ini, Ahad, 16 Juni 2024. Keputusan ini satu hari lebih cepat dari yang ditetapkan pemerintah yakni hari raya Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Masyarakat sudah mulai memenuhi area dalam masjid sebelum pukul 6.00 WIB. Mereka tampak membawa perlengkapan salat sendiri. Ada yang datang sendiri, maupun bersama keluarganya.
Sekitar pukul 6.30 WIB, masyarakat mulai mengisi saf di halaman atau area luar masjid. Terdapat terpal besar untuk melapisi aspal yang basah karena hujan semalam. Sembari mengisi saf-saf yang masih kosong, terdengar lantunan takbir yang berkumandang.
“Allahu akbar Allahu akbar, Laa ilaha illallahh wallaahu akbar, Allaahu akbar walillahil hamd,” diikuti jemaah yang hadir.
Hingga pukul 7.00 WIB, jemaah yang baru berdatangan mencari-cari tempat yang masih kosong, lantaran halaman Masjid Al Azhar terisi penuh. Mereka menggelar tikar ataupun koran untuk melapisi alas salatnya.
Para jemaah memenuhi saf hingga tempat mengambil karcis parkir mobil dan motor. Tak sedikit dari mereka yang salat di parkiran mobil. Bahkan, terdapat jemaah yang memilih untuk salat di anak tangga masjid.
Para petugas masjid tampak sibuk mengepel lantai dan membersihkan aspal di area sekitar masjid. Sejumlah petugas keamanan juga terlihat mengarahkan para jemaah dan mengatur arus lalu lintas di jalanan sekitar masjid.
Salat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar dimulai pada pukul 07.14 WIB dan berakhir 12 menit setelahnya. Sebagai informasi, Mukhtar Ibnu menjadi imam Salat Id pada hari ini. Sementara Anwar R. Prawira menjadi khatibnya.
Adapun pemotongan hewan kurban di Masjid Agung Al Azhar akan dilaksanakan besok, Senin, 17 Juni 2024.
Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Al-Azhar Kebayoran, Jakarta Selatan, Zahrudin Sultoni menyatakan keputusan Salat Idul Adha lebih awal ini merujuk pada pelaksanaan wukuf, berdiam diri di Padang Arafah, sebagai bagian dari rukun ibadah haji di Makkah.
“Sebetulnya kita punya pagu bahwa Idul Fitri itu kita ikut sidang isbat Kementerian Agama, tetapi kalau Idul Adha kita ikut wukuf, di mana di situ wukuf, besok kita Idul Adha,” kata Zahrudin, seperti dilansir Antara pada Jumat, 14 Juni 2024.
Dia menyebut, pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar telah sesuai dengan syariat (ketentuan) Islam dan merujuk pada rukyatul hilal (penentuan awal kalender bulan Hijriah) yang ada di Makkah.
Zahrudin juga menjelaskan alasan kedua Masjid Al-Azhar melaksanakan Salat Idul Adha pada 16 Juni yakni mengacu pada fatwa dari Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang menyatakan bahwa rukyatul hilal untuk Iduladha mengikuti ketentuan internasional.