Jambinews.id - Jambi - Santri Pondok Pesantren As’ad, khususnya yang tergabung dalam tim Jurnalistik Izzatul As’adi (Izzi), menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti workshop jurnalistik bertajuk “Peningkatan Kompetensi Penulisan Berita Online”, Jumat (2/8/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Jurnalistik Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS), sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.
Workshop yang digelar di lingkungan Pondok Pesantren As’ad ini menghadirkan tiga narasumber utama dari kalangan akademisi dan praktisi media.
Mereka adalah dosen Jurnalistik Islam, Muhammad Al-Hafizh; jurnalis Tribun Jambi, Rifani Halim; serta jurnalis Kompas TV, Ratna Sari.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Jurnalistik Islam dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) konversi pengabdian dosen.
Tujuannya adalah membekali santri dengan keterampilan dasar penulisan berita, khususnya dalam konteks digital yang menuntut kecepatan dan ketepatan penyampaian informasi.
Selama sesi berlangsung, para santri mendapatkan materi mendasar mengenai dunia jurnalistik, seperti pengenalan berita online, etika jurnalistik, teknik wawancara, serta prinsip penulisan berita yang baik dan benar.
Dalam salah satu sesi, Muhammad Al-Hafizh menekankan pentingnya akurasi dalam menyampaikan informasi.
“Dalam penulisan berita online, informasi yang disampaikan harus akurat dan berdasarkan fakta,” ujar Hafizh di hadapan peserta.
Workshop ini juga dirancang dengan pendekatan interaktif. Usai penyampaian materi, peserta diberi kesempatan berdiskusi langsung melalui sesi tanya jawab dengan para pemateri.
Mereka juga menjalani praktik lapangan berupa latihan menulis berita secara individu sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Latihan ini bertujuan untuk melatih keberanian, kepercayaan diri, serta ketajaman berpikir dalam merespons isu-isu di sekitar mereka.
Salah satu peserta, Dinda, menyambut positif kegiatan ini.
“Workshop ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. Saya jadi lebih paham bagaimana menulis berita yang benar.
Apalagi saat sesi tanya jawab, kami diberi hadiah kalau berani bertanya. Itu membuat suasana jadi seru,” ungkapnya.