Fakultas Dakwah UIN STS Jambi Resmi Luncurkan Program “Dakwah Environmental Care”

Jambinews.id - Jambi, 14 Agustus 2025 – Dalam upaya memperkuat gerakan peduli lingkungan dan mengintegrasikan nilai-nilai ecoteologi dalam dunia pendidikan Islam, Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi secara resmi meluncurkan program Dakwah Environmental Care. Peluncuran program berlangsung di lantai II Gedung Dekanat Fakultas Dakwah pada Rabu, 14 Agustus 2025, dan dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan II, serta Wakil Dekan III.

Program ini digagas sebagai bentuk konkret dari komitmen Fakultas Dakwah dalam mendukung visi Green Campus yang dicanangkan oleh Rektor UIN STS Jambi serta agenda ecoteologi yang digaungkan oleh Kementerian Agama. Dalam peluncurannya, diumumkan lima agenda aksi sebagai pijakan utama program:

- Go Tumbler, No Plastic – Mengajak sivitas akademika membawa tumbler pribadi dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

- Save Energy – Mengedukasi tentang penggunaan energi secara bijak di lingkungan kampus.

- Perilaku Hidup Sehat – Mendorong gaya hidup sehat yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.

- Hemat Air – Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi air.

- One Man One Tree – Setiap individu berkontribusi menanam satu pohon sebagai aksi nyata penghijauan.

Wakil Dekan III, M. Junaidi Habe, menuturkan bahwa budaya membawa tumbler telah mulai diterapkan dalam berbagai kegiatan fakultas. Meski belum sepenuhnya disiplin, menurutnya, pejabat dan tenaga kependidikan (tendik) telah mulai menunjukkan contoh positif.

“Seluruh pejabat dan tendik sudah menggunakan tumbler sendiri. Ini awal yang baik, walau masih perlu pembiasaan,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah, Prof. Ahmad Syukri, menyampaikan harapannya agar program ini menjadi inspirasi tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga masyarakat secara luas. “Kita mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita,” ujarnya. 

“Hindari minuman dalam kemasan plastik untuk menciptakan dampak besar bagi lingkungan.”

Lebih lanjut, Wakil Dekan II menekankan pentingnya dukungan struktural dari pihak rektorat agar gerakan ini tidak berhenti sebagai seremonial semata. “Harus ada kebijakan resmi agar ini menjadi gerakan kolektif nyata, bukan sekadar slogan di atas kertas,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, M. Junaidi Habe juga menggarisbawahi bahwa perubahan menuju gaya hidup zero waste sangat bergantung pada kontrol diri, norma sosial, dan tingkat literasi lingkungan. 

Ia menyebut kampus sebagai “laboratorium kehidupan” yang ideal untuk menumbuhkan perilaku berkelanjutan di kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.

Salah satu dosen Fakultas Dakwah, Ardisyansyah, menyambut baik peluncuran program ini. Menurutnya, Dakwah Environmental Care merupakan langkah strategis yang mengintegrasikan nilai ekologis ke dalam pendidikan Islam. 

“Dengan lima agenda aksi konkret, gerakan ini tidak hanya membangun kesadaran, tetapi juga menanamkan budaya ramah lingkungan yang bisa menjadi tradisi,” ujarnya.

Melalui peluncuran ini, Fakultas Dakwah UIN STS Jambi menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam mewujudkan kampus hijau dan masyarakat yang lebih sadar lingkungan.