HIMATRO UNJA Hadirkan Inovasi Pertanian: Sistem Penyiraman Otomatis Berbasis Panel Surya di Kelurahan Paal Merah


Jambinews.id - Kota Jambi – Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATRO) Universitas Jambi meluncurkan program inovasi desa bertajuk PRO-IDE SIPETA (Sistem Penyiraman Otomatis Berbasis Panel Surya). Program ini menjadi langkah nyata mahasiswa dalam mewujudkan pertanian modern berbasis teknologi di Kelurahan Paal Merah, Kota Jambi.

Latar Belakang: Potensi Besar, Teknologi Masih Minim

Inovasi ini berawal dari hasil tiga kali survei lapangan pada 3, 6, dan 7 Mei 2025 yang dilakukan Tim PRO-IDE HIMATRO di Kelurahan Paal Merah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki potensi pertanian yang sangat besar, terutama pada budidaya sayuran seperti sawi, kangkung, bayam, labu, seledri, dan kemangi.

Namun, sistem pertanian yang diterapkan petani masih tradisional mulai dari pengolahan tanah hingga penyiraman. Mayoritas petani menyiram lahan secara manual, menghabiskan tenaga dan waktu, serta bergantung pada listrik atau BBM.

“Padahal mayoritas petani di sini sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Mereka hanya butuh sentuhan teknologi yang tepat untuk berkembang,” tutur Ketua RT 11 saat diwawancarai tim lapangan.

Tujuan Program: Menuju Desa Petani Cerdas Modern

Melalui program ini, HIMATRO UNJA membawa misi besar, yaitu:

• Memperkenalkan teknologi smart farming agar penyiraman lahan lebih efisien, hemat energi, dan otomatis.

• Mendirikan Kelurahan Petani Cerdas Modern, sebagai pusat edukasi dan pelatihan teknologi pertanian berkelanjutan.

• Meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan energi terbarukan dan otomasi sistem.

Cara Kerja Sistem SIPETA

Teknologi yang diterapkan disusun berbasis energi terbarukan dan mikroprosesor. Sistem bekerja dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Panel surya menghasilkan listrik, lalu disimpan dalam baterai.

2. Energi dialirkan ke pompa air melalui inverter.

3. Arduino Uno dan modul RTC mengatur jadwal penyiraman sesuai waktu yang sudah diprogram.

4. Sensor kelembapan tanah akan otomatis menghentikan penyiraman jika tanah sudah cukup basah.



Dengan sistem ini, petani tidak perlu lagi menyiram secara manual. Air mengalir otomatis langsung ke lahan pertanian tanpa perlu tenaga manusia.

Pihak yang Terlibat

Program ini melibatkan berbagai unsur, antara lain:

• Pemerintah Kelurahan Paal Merah

• Ketua RT 11 dan Ketua Kelompok Tani

• Petani lokal

• 15 mahasiswa Teknik Elektro HIMATRO UNJA


(Dokumentasi Perakitan alat-Pemasangan Panel Surya)

Manfaat Bagi Masyarakat

Program SIPETA diharapkan membawa perubahan besar, di antaranya:
✅ Menghemat tenaga dan waktu petani
✅ Mengurangi biaya operasional pertanian
✅ Memanfaatkan energi matahari yang ramah lingkungan
✅ Menjadi contoh penerapan teknologi pertanian modern di desa

“Dengan alat ini kami tidak perlu lagi menyiram lahan setiap pagi dan sore. Lebih hemat tenaga, dan airnya juga lebih teratur,” ungkap salah satu petani.


(Dokumentasi Hasil Akhir setelah alat terpasang)

Tantangan dan Solusi

Hambatan utama dalam program ini adalah ketersediaan sumber air. Namun tim berhasil mengatasinya dengan membangun kolam penampungan air sebagai reservoir utama untuk sistem penyiraman.

Rencana Lanjutan

Ke depan, HIMATRO UNJA akan melakukan monitoring bulanan untuk memastikan sistem berjalan optimal. Tim juga berharap teknologi ini bisa diterapkan di kebun-kebun lain dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Provinsi Jambi.